Definisi Umum Bisnis
50416159
Adib Restu Saputra 4ia08
Bisnis
1. Pengertian Bisnis
Bisnis→berasal dari business →busy
→sibuk
“Sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan”
“Suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya” (ilmu ekonomi)
Konteks : individu, komunitas ataupun
masyarakat
Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang
menggambarkan semua aktivitas dari institusi yang memproduksi barang dan jasa
dalam kehidupan sehari-hari
Bisnis dalam arti sempit adalah suatu sistem menyeluruh yang menggabungkan
subsistem yang lebih kecil yang disebut industri. Artinya, setiap industri
dibentuk dari banyak perusahaan yang terdiri dari berbagai ukuran perusahaan
dengan berbagai produk yang dihasilkannya, termasuk kegiatan pemasaran, pengembangan
SDM, pengaturan keuangan dan sistem manajemennya.
Definisi Bisnis menurut Huat, T Chwee
dkk (1990) : Suatu
sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat kita
(business is then simply a system that produces goods and service to satisfy
the needs of our society). Definisi tersebut, diharapkan adanya suatu hubungan
yag saling mengisi antara bisnis dan pilihan kebutuhan dalam masyarakat kita.
Setiap tindakan yang diambil dalam bisnis, akan berakibat dalam sistem sosial
yang lebih besar karena sistem bisnis berhubungan dengan sistem politik,
ekonomi dan sistem hukum.
Definisi Bisnis menurut Griffin dan
Ebert (1996) : Bisnis
merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan. Definisi ini menitik beratkan pada kemampuan menghasilkan
(produce) dan pencapaian tingkat keuntungan atau laba.
Definisi Bisnis menurut Amirullah dan
Imam Hardjanto (2005) : Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang
(organisasi) yang menciptakan nilai (create of value) melalui penciptaan barang
dan jasa (create of goods and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan
memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Jenis Bisnis Informatika
Tokopedia merupakan salah satu e-commerce yang
dimiliki Indonesia dan merupakan hasil karya asli anak bangsa. Diresmikan pada
tanggal 17 Agustus 2009, Tokopedia berhasil mendapatkan seed funding dari PT
Indonusa Dwiutama di tahun yang sama. Atas perannya dalam mengembangkan bisnis
online di Indonesia, PT Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the
Year 2014 untuk sektor E-Commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang
digelar oleh Markplus Inc tanggal 11 Desember 2014. Kesuksesan yang diraih Tokopedia tidak lepas
dari strategi marketing yang dirancang. Berikut ulasan tentang strategi
marketing yang dilakukan Tokopedia:
1. Mengikuti Trend Sosial Media
Proses strategi marketing yang
dilakukan Tokopedia salah satunya menggunakan sosial media. Mereka aktif dalam
sosial media, seperti Instagram, Tokopedia sangat mengikuti trend di Instagram
dengan mengadakan live, IGTV hingga story.
2. Memberikan Loyalty Gift untuk
Konsumen
Tokopedia dalam menjalankan sosial
media sering memberikan loyalty gift, seperti cashback dan giveaway kepada para
konsumen. Tujuannya adalah agar para konsumen merasa puas dan tertarik untuk
kembali melakukan pembelian.
3. Menggunakan Brand Ambassador
Salah satu brand ambassador yang
dipilih Tokopedia adalah Chelsea Islan. Menggunakan brand ambassador dapat
menjadi strategi marketing yang menjanjikan, karena brand ambassador dapat
mempengaruhi banyak orang dalam menggunakan suatu produk, dan membuat
perusahaan semakin terlihat terpercaya. Saran kami adalah pilih brand
ambassador yang sesuai dengan image perusahaan dan memiliki reputasi baik di
mata publik.
4. Memberikan Apresiasi
Tokopedia menjadi salah satu
e-commerce yang sering memberikan apresiasi kepada para penjual. Apresiasi yang
dilakukan berupa pembuatan video pada penjual yang sukses.
5. Mengikuti Event
Salah satu event yang rutin diikuti
oleh Tokopedia adalah Harbolnas ( Hari Beli Online Nasional). Tokopedia
memberikan promo heboh saat event tersebut, seperti flash sale, cashback serta
gift.
Itulah 5 strategi marketing yang
telah dilakukan oleh Tokopedia, mulai dari mengikuti trend sampai memberikan
apresiasi kepada para penggunanya.
Perkembangan Bisnis Informatika di
Indonesia dan Dunia
Kemajuan di bidang teknologi,
komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan
internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh
informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan sekarang
cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi, sehingga informasi harus
disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan relevan. Hal tersebut
mengubah abad informasi menjadi abad internet.
Penggunaan internet dalam bisnis
berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi secara elektronik
menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan
pelayanan pelanggan. Pemasaran di Internet cederung menembus berbagai
rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan yang baku. Sedangkan pemasaran
konvensional, barang mengalir dalam partai-partai besar, melalui pelabuhan
laut, pakai kontainer, distributor, lembaga penjamin, importir, dan lembaga
bank. Pemasaran konvensional lebih banyak yang terlibat dibandingkan pemasaran
lewat internet. Pemasaran di internet sama dengan direct marketing, dimana
konsumen berhubungan langsung dengan penjual, walaupun penjualnya berada di
luar negeri.
“Pengguna internet di seluruh dunia
berkisar 200 juta, 67 juta diantaranya berada di Amerika Serikat, internet di
Indonesia berlipat dua kali setiap 100 hari” (Rhenald, 2000). Dari referensi
tersebut penggunaan internet untuk aplikasi strategi bisnis di Indonesia
peluangnya cukup besar, tapi banyak orang tidak menyadari, karena pemain bisnis
di Indonesia masih banyak kalangan tua. Menurut Rhenald "Pasar internet adalah
pasar orang muda, bukan orang tua." Dugaan Rhenald berdasarkan amatan saja
"Pengguna internet di Indonesia sekitar 70% berusia 20-an, sekitar 25%
usia 30-42- an, sisanya usia di atas itu. Sedangkan pemain-pemain utama bisnis
berusia 45-an ke atas. Mereka adalah generasi yang terlambat bersentuhan dengan
internet, bahkan dengan komputerpun mereka terlambat" (Rhenald: 1999:23). 91%
pengguna internet berpendidikan SLA ke atas dengan persentase pengguna SLA yang
terbanyak, yaitu: 46%.
Tempat pengakses internet di
Indonesia kebanyakan dari kantor(52%), warnet(26%), sekolah/kampus(19%), dan
persentase lainnya di Indonesia lebih banyak dipakai untuk fasilitas e-mail,
yaitu sebanyak: 42%. Penggunaan internet di Indonesia digunakan untuk keperluan
bisnis sebesar: 43%, sedangkan keperluan pribadi sebanyak: 32% (Nielsen, 1999).
Penggunaan internet di Indonesia untuk keperluan bisnis sebesar 43%,
menunjukkan beberapa perusahaan telah menerapkan internet untuk berbisnis, yang
dikenal dengan E-Business atau ECommerce.
Sumber : PENGGUNAAN TEKNOLOGI
INTERNET DALAM BISNIS. Jurusan Akuntansi - Universitas Kristen Petra
Definisi Umum Bisnis
Reviewed by dib
on
10/24/2019
Rating: